KHASIAT DUO HERBAL IDOLA DARI SANG LEBAH

Selasa, 05 April 2011

Sengatnya memang menyakitkan. Namun, lebah juga memberikan kebaikan bagi manusia, yaitu menghasilkan madu dan propolis. Madu dan propolis sebagai produk yang dihasilkan lebah, memiliki kandungan alami yang secara ilmiah terbukti mampu bermanfaat bagi kesehatan. Kini duo herbal lebah ini kembali ramai diperbincangkan masyarakat dalam kemampuannya mengatasi beberapa gangguan kesehatan. Berikut diuraikan Prof. Suwijiyo Pramono, DEA. Apt, ahli herbal dari universitas Gajah Mada (UGM).
1.      KHASIAT SUPER MADU
Madu adalah bahan berasa manis yang dikeluarkan oleh lebah (Apismellifera) setelah menghisap dan memproses nektar atau sari bunga di dalam perutnya. Bagi lebah sendiri madu digunakan sebagai sumber makanan atau sumber energi terutama pada saat musim dingin atau saat hujan berlangsung terus-menerus. Sedangkan bagi manusia, madu digunakan sebagai sumber energi, bahan pemanis maupun sebagai obat.
Warna madu bisa bermacam-macam tergantung dari tanaman apa yang dihisap dan jadikan sumber nektar oleh lebahnya. "Walaupun demikian fungsinya tetap sama yaitu sebagai minuman yang manis untuk sumber energi dan rasa serta semuanya dapat digunakan sebagai obat bagi manusia," terangnya.
Kandungan kimia utama madu adalah gula yang terdiri dari fruktosa dan glukosa dengan perbandingan yang hampir sama. Selain itu, juga terdapat sukrosa dan polisakarida dan nutrisi penting lainnya.
Kandungan monosakarida yang tinggi pada madu menjadikan madu sebagai sumber energi untuk segala umur. Hanya saja, harus diwaspadai bahwa anak kecil (kurang 1 tahun)memiliki kepekaan terhadap madu yang tercemar  oleh spora jamur Clostridium botulinum yang bisa merusak sistem pencernaan anak (bahkan anak diatas 1 tahun atau orang dewasa).
"Oleh sebab itu anak dibawah 1 tahun sebaiknya tidak diberi madu kecuali jika telah diyakini bahwa madu yang akan diminumkan tidak tercemar oleh spora botulinum," jelasnya. Selain sebagai sumber energi, banyaknya jenis kandungan vitamin dan mineral menjadikan madu juga sebagai sumber nutrisi yang menyehatkan.
PEREDA BATUK
Anda batuk? Mulailah pertimbangkan madu. Madu memang banyak dipergunakan untuk pengobatan batuk, sehingga banyak dicampurkan dalam obat batuk yang ada di pasaran. Karena sifatnya yang sebagai ekspektoran atau pengencer dahak.selain mengobati berbagai infeksi, madu juga memiliki daya antimikroba terhadap bakteri pilori yang sering terdapat pada tukak lambung sehingga madu juga baik untuk penderita tukak lambung. Ajaibnya lagi, madu memiliki sifat antioksidan yang berdasarkan laporan bisa mengurangi kerusakan usus karena kolitis.
Pada penderita diabetes, madu tidak bisa dikonsumsi sesukanya (secara oral) karena bisa meninggikan kadar gula darahnya. Namun, madu bisa digunakan sebagai obat topikal (oles) yang terbukti secara ilmiah sebagai antiseptik dan antibakteri pada luka, terutama pada penderita diabetes.
PENYEMBUH LUKA
Aktivitas madu sebagai antimikroba secara ilmiah terbukti mampu menyembuhkan luka dan berbagai infeksi karena adanya kandungan fruktosa dan glukosa lebih dari 80% sehingga menyebabkan kandungan airnya relatif kecil (kurang dari 20%). "Mikroba tidak akan tumbuh pada bahan yang tersusun oleh gula dengan kadar air kurang dari 20%," katanya. Selain itu, diuraikan Prof. Suwijiyo, madu mengandung senyawa hidrogen peroksida yang dikenal bersifat antiseptik. Hidrogen peroksida terbentuk oleh terjadinya reaksi oksidasi glukosa dengan adanya air dan dikatalisir oleh enzim glukosa oksidase yang terkandung di dalam madu. "Enzim ini aktif ketika terencerkan oleh cairan tubuh yang ada pada luka," terangnya. Keasaman madu juga mendukung sifat antiseptiknya, lanjutnya.
Kandungan lain yang bersifat antimikroba dalam madu adalah metilgloksal, senyawa peptida yang disebut apidaesin dan abaesin. Sedangkan khusus di dalam royal jelly, dipaparkan Prof. Suwijiyo terkandung suatu protein yang disebut royalisin.
Madu adalah minuman yang secara luas digunakan oleh masyarakat dan tidak ada batasan dosis dalam penggunaannya. Walaupun demikian, dikatakan Prof. Suwijjiyo, tidak disarankan untuk mengonsumsi secara berlebihan. Madu bisa dikonsumsi langsung diminum atau atau diencerkan dengan air panas maupun dingin dan dapat dicampur dengan jeruk nipis terutama untuk pengobatan batuk atau ISPA. Madu juga bisa digunakan langsung tanpa diencerkan untuk obat luka terutama pada penderita diabetes dengan cara mengoleskannya. "Jika digunakan untuk obat luka secara topikal kadar sakarosanya tidak boleh tinggi karena akan menjadi daya tarik semut," terangnya.
2.      PROPOLIS SI ANTIKUMAN
Propolis merupakan sejenis getah yang berasal dari kulit kayu dan pucuk-pucuk tanaman yang dikumpulkan oleh lebah, kemudian dicampur dengan lilin serta air liur lebah dan diletakkan di depan pintu sarang. Propolis berfungsi melindungi pintu sarang lebah sehingga bisa mensterilkan setiap lebah yang masuk serta untuk menjaga agar sarang, koloni telur dan larva lebah di dalam sarang tetap steril dan terlindung dari penyakit. Selain itu lebah juga menggunakan propolis untuk memperbaiki sarang mereka yang retak atau rusak.

PROPOLIS MEMACU DAYA TAHAN TUBUH
Berbeda dengan madu, propolis tidak berfungsi sebagai sumber makanan atau energi. Sedangkan, bahan yang terkandungdalam propolis sangatlah kompleks dan lebih dari 200 komponen telah teridentifikasi. Walaupun demikian, secara garis besarpropolis terdiri dari 50% fraksi polifenol (terdiri atas banyak senyawa flavonoid), 30% lilin, 10% minyak menguap, 5% polen, serta 5% campuran zat organik dan anorganik. Kandungan polifenol yang tinggi bisa berfungsi sebagai anti bakteri, anti virus, anti jamur, antioksidan, anti radang, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. "Mekanisme anti mikrobanya diduga seperti senyawa fenol pada umumnya yaitu dengan merusak membran sel mikroba," terangnya.

MATIKAN SEL KANKER 
Dikatakan Prof Suwijiyo, berbagai kandungan propolis membuat propolis memiliki kemampuan mengatasi berbagai macam penyakit, seperti: sariawan, nyeri sendi dan pegal-pegal, kanker serta beberapa penyakit lainnya. "Nyeri sendi pada umumnya disertai dengan peradangan, senyawa polifenol pada propolis memang diakui memiliki khasiat anti radang," ujarnya. Namun, dikatakan Prof Suwijiyo, mekanisme dari penyembuhan ini hingga saat ini masih belum diketahui.
Begitu juga dengan kemampuan propolis dalam menyembuhkan penyakit kanker. Dipaparkan Prof. Suwijiyo, berdasarkan Lembaga Riset Kanker Columbia, 1991, dalam propolis terdapat zat CAPE yang berfungsi mematikan sel kanker. Dengan pemakaian zat CAPE secara teratur selama 6 bulan dikatakan dapat mereduksi kanker sebanyak 50%. Selain itu, dikatakan, kemampuan propolis bisa menyembuhkan kanker karena kemungkinan sifatnya yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh akan memberikan kontribusi untuk tidak menjalarnya kanker di dalam tubuh.
Mengkonsumsi propolis bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. "Hanya dengan menambahkan air panas, lalu mengaduknya dan langsung diminum atau dikumur-kumur untuk obat sariawan," ujarnya. Sementara itu, agar efektif disarankan Prof. Suwijiyo mengaduk propolis sebaiknya dilakukan berkali-kali. Konsistensi propolis yang liat dan keras, tidak bisa dengan mudah dicampur dengan air panas karena getah dan lilin penyusunnya merupakan senyawa yang lipofilik. "Hanya polifenol dan senyawa polar yang lain yang larut dalam air panas,"ujarnya.
Memilih propolis yang baik sangat penting bagi keoptimalan manfaatnya. Propolis yang baik bercirikan homogen, kompak, tidak banyak serpihan, berwarna coklat kehitaman mengkilap dan memiliki aroma yang khas.

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

1 komentar:

  1. mas.hendz mengatakan...:

    wah info yang mantab.....
    salam kenal
    kunjungan balik ya http://www.bisnis-ok.com

    o ya aku follow blognya, gantian follow back ya di networkedBlogs

    thanks

Posting Komentar