Pemantauan Kondisi Kesehatan Paru Pasca Erupsi Merapi

Rabu, 06 April 2011

Peristiwa erupsi gunung Merapi ataupun Gunung Bromo memang telah lewat. Namun pengawasan terhadap dampak erupsi masih perlu terus dilakukan. Salah satu yang perlu dipantau adalah pengaruh erupsi terhadap kondisi kesehatan paru penduduk sekitarnya. Seperti yang telah diberitakan Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY (dr.Sarminto,M.Kes) di dampingi Kepala Bidang P2MK (Drg. Daryanto Chadhori, M.Kes) Kamis 03 Maret 2011, meninjau Pelaksanaan Pemantauan kondisi kesehatan Paru penduduk wilayah KRB Pasca Erupsi Merapi. Pemantauan ini pelaksanaannya dibagi menjadi 4 (empat) lokasi diantaranya : Shelter Ploso kerep sebanyak 115 orang, Shelter Pusung sebanyak 115 orang, Shelter Kuwang 155 orang dan Shelter Banjarsari Glagah Harjo 115. Petugas Pemantau oleh Dokter dan Paramedis dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Dinkes Sleman, Puskesmas Cangkringan dan BP4 Yogyakarta. Bagi Penduduk yang telah dilakukan pemeriksaan juga diberikan Multivitamin masing-masing sebanyak 30 tablet, makan siang dan uang transport. Semoga dengan diadakan pemantauan tersebut bagi penduduk wilayah KRB Pasca Erupsi Merapi kondisi kesehatan Paru nya selalu sehat

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

1 komentar:

  1. depalpiss mengatakan...:

    efek erupsi Gn. Merapi terrnyata tidak bisa di acuhkan. Terutama bagi kesehatan Paru, untung masih ada org2 yang peduli membentu sesama, nice info salam

Posting Komentar